Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label cerita desa yang ditinggalkan 25 tahun lalu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita desa yang ditinggalkan 25 tahun lalu. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 November 2022

Cerita Mistis Dukuh Mingkrik Pemalang

Cerita Mistis Dukuh Mingkrik Pemalang


saudeemagrecimento - Berikut cerita Dukuh Mingkrik Pemalang, desa angker yang ditinggalkan warganya 25 tahun lalu.


Dukuh Mingkrik terletak di desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah.


Desa tersebut telah ditinggal penghuninya karena angker sejak 25 tahun lalu.


Jarak desa ini dari pusat kota kabupaten pemalang berjarak sekira (38,5km) atau 50 menit perjalanan.


Dukuh ini hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari Desa Warungpring.


Pasalnya kondisi jalan yang tak memungkinkan untuk dilewati kendaraan bermotor menuju Dukuh Mingkrik.


Perjalanan ke Desa Mingkrik dapat dilihat dari vlog perjalanan yang diunggah kanal YouTube Juneo.


Awalnya jalan yang dilalui cukup mudah karena jalan sudah menggunakan beton.


Namun setelahnya untuk menuju Dukuh Mingkrik harus melewati rawa rawa.


Perjalanan tersebut juga didampingi Kepala Dusun setempat, Takim hingga sampai lokasi Dukuh Mingkrik.


Pertama kami masuk di wilayah dukuh mingkrik suasana mistis sudah mulai terasa.


Sepanjang perjalanan pun dapat terlihat beberapa pemakaman warga.


Jarak perjalanan sekira 1 kilometer ditempuh dengan berjalan kaki.


Takim bercerita bahwa di sini sebetulnya masih banyak milik warga yang di tinggalkan sejak 25 tahun yang lalu.


Desanya Angker sehingga masyarakat memilih meninggalkan kawasan tersebut pada 1997.


Menurut Takim, dulunya terdapat 10 rumah dan 12 KK yang menempati daerah tersebut.


Namun sejak 1997 penduduk Dukuh Mingkrik telah meninggalakan tempat tersebut.


Bangunan dan barang pun masih terlihat di Dukuh Mingkrik.


Di antaranya Bangunan Masjid yang dulu kerap digunakan masyarakat.


Barang-barang pun masih beberapa terlihat di sisa bangunan rumah yang dulunya ditinggali.


Diduga warga meninggalkan dukuh tersebut pasca terjadinya penusukan yang dilakukan seorang warga.


Percobaan pembunuhan tersebut pun meneror panduduk sehingga memilih meninggalkan Dukuh Mingkrik.


Tak hanya kejadian yang membuat takut penduduk, di Dukuh Mingkrik juga terdapat mitos mengenai mata air yang terdapat di desa tersebut.


Tidak jauh dari lokasi terdapat sumbermata air yang keluar dari batu yang bernama Kali Wadon.


Dinamakan Kali Wadon karena mata air yang keluar dari batu tersebut berbentuk mirip alat kelamin perempuan,


Meski begitu Kepala Dusun tak mengizinkan untuk melihat Kali Wadon dengan alasan keselamatan.


Pada perjalanan pulang Takim mengingatkan untuk berhati-hati agar tidak menginjak dan melangkahi akar pohon Mingmang.


Menurut mitos yang beredar siapapun yang melangkahi akar Mingmang akan tersesat.


Dalam vlog rombongan pun sempat tersasar, entah benar karena ada yang menginjak akar pohon Mingmang atau bukan.


Rombongan mengaku tidak mengetahui bentuk dari akar Mingmang sehingga tak bisa menghindarinya.



 

Blogroll

About